-->

Thursday, February 18, 2016

Penyebab Sel Darah Putih Meningkat

Leukosit atau yang disebut juga sel darah putih merupakan salah satu sel yang membentuk komponen darah. Jumlah normal sel darah putih pada bayi atau anak-anak berkisar antara 9000 - 12.000/mm3 dan pada orang dewasa berkisar antara 5000 - 10.000/mm3. Sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang dan mampu bertahan hidup sekitar 6-8 hari.


Leukosit atau sel darah putih terbagi atas 2 jenis yaitu Granulosit (Leukosit yang terdapat Granula) dan Agranulosit (Leukosit tanpa Granula). Granulosit terdiri atas 3 jenis yaitu Neutrofil 65%, Basofil 1%, dan Eosinofil 4%. Agranulosit terdiri atas 2 jenis yaitu Limfosit (Sel B, Sel T, dan Sel Natural Killer) 25% dan Monosit 6%.

Masing-masing jenis sel darah putih mempunyai fungsi masing-masing :
  • Neutrofil : Berfungsi untuk melawan infeksi bakteri dan peradangan yang terjadi didalam tubuh.
  • Basofil : Berfungsi untuk memberikan reaksi antigen atau alergi terhadap adanya alergen atau pemicu alergi dengan cara mengeluarkan histamin.
  • Eosinofil ; Berfungsi untuk memberikan reaksi terhadap adanya infeksi parasit yang terdapat didalam tubuh.
  • Limfosit : Terdapat 3 jenis Limfosit yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu, Sel B berfungsi untuk membuat antibodi yang dapat mengikat patogen dan kemudian menghancurkannya, Sel T berfungsi untuk menahan bakteri dan mengkordinir kemampuan bertahan tubuh, Sel Natural Killer merupakan sel pembunuh alami yang dapat membunuh sel yang telah terinfeksi virus.
  • Monosit : Berfungsi untuk melawan infeksi terhadap bakteri sama seperti Neutrofil. Selain itu Monosit juga berfungsi untuk memberikan potongan patogen kepada Sel T sehingga patogen tersebut dapat dikenali dan kemudian dihancurkan atau Sel T dapat membuat antibodi terhadap patogen tersebut.
Jadi secara umum sel darah putih berfungsi untuk membantu tubuh melawan infeksi atau peradangan yang terjadi didalam tubuh baik itu infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit ataupun jamur. Sel darah putih bekerja dengan cara fagosit yaitu sel darah putih memakan mikroorganisme yang masuk kedalam darah dan menghancurkannya. Sel darah putih juga dapat bergerak dengan bebas didalam pembuluh darah ataupun diluar pembuluh darah dengan gerakan amoeboid.

Dengan gerakan amoeboid, sel darah putih dapat mengepung daerah-daerah yang terdapat infeksi, luka ataupun peradangan. Kemudian sel darah putih melakukan cara pagosit. Selain itu, sel darah putih juga menyingkirkan serpihan-serpihan yang menyebabkan terjadinya luka serta menghancurkan jaringan-jaringan yang telah mati agar penyembuhan dapat dilakukan.

Mengapa Leukosit atau Sel Darah Putih Dapat Meningkat ?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya sel darah putih, berikut akan dijelaskan :

1. Terjadi Infeksi Didalam Tubuh

Sel darah putih atau leukosit berfungsi untuk menangkap dan menghancurkan mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya infeksi seperti bakteri, virus, jamur ataupun parasit. Sel darah putih yang tinggi bukan merupakan suatu penyebab penyakit karena sel darah putih yang tinggi menandakan adanya infeksi yang terjadi didalam tubuh. Semakin tinggi jumlah sel darah putih maka semakin kuat dan ganas infeksi yang terjadi didalam tubuh.

2. Terjadi Peradangan

Sel darah putih atau leukosit juga dapat meningkat apabila terjadi peradangan pada bagian tubuh karena sel darah putih akan melawan dan menghentikan peradangan agar tidak menyebar luas. Apabila sel darah putih berhasil melakukan tugasnya dengan sempurna maka peradangan akan segera berhenti, namun apabila sel darah putih tidak berhasil melakukan tugasnya dengan sempurna maka terdapat nanah pada bagian yang sedang meradang. Nanah ini berisikan sel darah putih yang telah mati dan mikroorganisme yang telah mati. Nanah yang terbentuk tersebut akan disingkirkan oleh sel darah putih yang baru terbentuk dan peradangan akan sembuh.

3. Reaksi Terhadap Adanya Alergen

Saat pertama kali tubuh manusia bersentuhan dengan pemicu alergi atau alergen maka tubuh akan membentuk sebuah antibodi terhadap alergen tersebut karena menganggapnya sesuatu yang berbahaya untuk tubuh. Apabila tubuh bersentuhan kembali dengan alergen yang sama maka sumsum tulang akan memproduksi sel darah putih lebih banyak. Namun hanya jenis tertentu yang diproduksi dalam jumlah banyak yaitu Basofil. Sel darah putih yang diproduksi tersebut akan menghalangi agar alergen tidak masuk kedalam tubuh dan memunculkan gejala-gejala seperti bintik-bintik merah pada kulit yang terasa gatal atupun bersin-bersin untuk menandakan terjadinya alergi pada tubuh.

4. Masalah Pada Sumsum Tulang

Sel darah putih atau leukosit di produksi oleh sumsum tulang, apabila terjadi masalah pada sumsum tulang baik itu infeksi ataupun penyakit maka produksi sel darah putih pada sumsum tulang akan terganggu. Normalnya, sumsum tulang akan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi yang terjadi, apabila terjadi infeksi atau penyakit pada sumsum tulang bisa saja produksi sel darah putih pada sumsum tulang menjadi tidak terkendali.

5. Pengaruh Obat-Obatan

Sel darah putih atau leukosit dapat meningkat apabila Anda mengkonsumsi obat-oabtan yang dapat meningkatkan sel darah putih. Selain itu, mengkonsumsi obat-obatan anti inflamasi tertentu juga dapat meningkatkan jumlah sel darah putih.

6. Stres

Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab leukosit atau sel darah putih meningkat karena tubuh sedang menghadapi tekanan yang berat dan mendapat beban pikiran.

Itulah 6 penyebab terjadinya peningkatan sel darah putih atau leukosit.

Semoga Bermanfaat.


EmoticonEmoticon