-->

Tuesday, February 23, 2016

Penyebab Sel Darah Putih Menurun

Sel darah putih atau disebut juga Leukosit merupakan salah satu komponen darah. Jumlah sel darah putih dalam setiap orang berbeda-beda tergantung pada usianya. Biasanya jumlah sel darah putih pada bayi dan anak-anak berkisar antara 9.000 - 12.000/mm3 dan pada orang dewasa berkisar antara 5.000 - 10.000/mm3. Seringkali ketika pemeriksaan, jumlah sel darah putih melebihi jumlah normalnya di dalam tubuh. Ada beberapa faktor yang menjadi Penyebab Sel Darah Putih Meningkat.


Selain jumlah sel darah putih dapat meningkat, jumlah sel darah putih juga dapat mengalami penurunan. Ada beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan leukosit atau sel darah putih. Berikut akan dijelaskan :

1. Seseorang Baru Saja Sembuh Dari Infeksi

Seseorang yang baru saja sembuh dari infeksi, jumlah sel darah putihnya akan menurun. Karena ketika terjadi infeksi didalam tubuh, sumsum tulang akan memproduksi sel darah putih dalam jumlah banyak untuk  melawan infeksi tersebut. Semakin kuat dan ganas infeksi tersebut maka semakin banyak sel darah putih yang akan di produksi.

Dalam proses melawan infeksi, tentu saja banyak sel darah putih yang mati begitu juga dengan mikroorganisme penyebab infeksi. Sehingga ketika seseorang sembuh dari infeksi maka jumlah sel darah putih akan menurun namun jumlah sel darah putih akan meningkat dengan sendirinya. Biasanya pada kasus peradangan pada kulit, terbentuk nanah yang isinya merupakan jazad sel darah putih dan lawannya.

2. Terinfeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus)

HIV merupakan virus yang dapat menyebabkan terjadinya AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus HIV akan menyerang dan menghancurkan sistem imun tubuh seperti Sel-T yang merupakan bagian dari limfosit sehingga tubuh akan lebih rentan terkena infeksi dan akan sulit untuk melawannya. HIV menular melalui berbagai cara yaitu dengan cara melakukan hubungan seksual dengan penderita HIV, Memakai jarum suntik yang telah digunakan oleh penderita HIV dan Transfusi darah. Ibu yang hamil juga dapat menularkan HIV kepada janinnya dan melalui ASI ibu juga dapat menularkan HIV ke bayinya.

3. Anemia Aplastik

Anemia Aplastik adalah suatu keadaan dimana sumsum tulang gagal memproduksi sel darah karena kurangnya sel induk pluripoten. Anemia Aplastik berbeda dengan anemia yang biasa terjadi, Anemia Aplastik sangat jarang terjadi namun sangat membahayakan. Anemia yang biasa terjadi hanya kekurangan sel darah merah saja namun pada Anemia Aplastik bukan hanya kekurangan sel darah merah, namun juga kekurangan sel darah putih dan trombosit.

4. Menjalani Kemoterapi 

Kemoterapi merupakan suatu pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel kanker. Orang yang menjalani kemoterapi akan mendapatkan beberapa efek samping, salah satunya membuat sel darah putih menurun. Hal ini disebabkan karena kemoterapi tidak dapat membedakan sel-sel yang telah terinfeksi kanker dengan sel-sel yang sehat. Kemoterapi akan menghancurkan semua sel termasuk juga sel darah putih sehingga orang yang melakukan kemoterapi akan lebih rentan terkena infeksi. Selain dengan kemoterapi, kanker dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi Daun Sirsak karena Manfaat Daun Sirsak Untuk Pengobatan Kanker telah teruji.

5. Penyakit Autoimun

Penyakit Autoimun adalah penyakit dimana tubuh memproduksi sistem imun yang menyerang organ sehat lainnya seperti sumsum tulang. Hal ini disebabkan kerana sistem imun keliru dan menyebabkan menyerang organ sehat. Apabila Sumsum tulang terserang maka produksi sel-sel darah termasuk sel darah putih akan terhambat. Contoh Penyakit Autoimun adalah Systemic Lupus Erythematosus.

6. Penyakit Leukimia

Leukimia atau yang disebut kanker darah merupakan kanker yang terjadi pada darah atau sumsum tulang. Pada penyakit Leukimia, sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah yang tidak normal atau abnormal untuk menggantikan sel normal. Umumnya sel darah putih yang mengalami pembentukan sel-sel tidak normal atau abnormal. Klasifikasi Leukimia terbagi atas beberapa macam salah satunya klasifikasi menurut jumlah leukosit. Apabila jumlah leukosit kurang dari jumlah normal maka dia tergolong Leukimia Subleukemik atau Leukimia Aleukemik.

  • Leukimia Subleukemik adalah Jenis Leukimia dimana jumlah leukosit kurang dari jumlah normal dan terdapat sel-sel tidak normal atau abnormal
  • Leukimia Aleukemik adalah Jenis Leukimia dimana jumlah leukosit kurang dari normal namun tidak terdapat sel-sel tidak normal atau abnormal

7. Kelainan Kongenital

Kelainan Kongenital atau kelainan bawaan seperti Myelokathexis dapat menyebabkan terjadinya kekurangan sel darah putih dan sangat beresiko terkena berbagai infeksi.

Itulah 7 Penyebab Sel Darah Putih Menjadi Rendah.

Semoga Bermanfaat.


EmoticonEmoticon